Pelajaran seni budaya di SMP/SMA
Insan Kamil Bogor dan peranan IKMC dalam menampung kreativitas murid-murid
Oleh : Tulus Widodo, A.Md, S.Pd I, MBA
Menyikapi jumlah jam pelajaran seni budaya di SMP/SMA Insan Kamil Bogor yang kurang memadai maka perlu diambil sebuah cara lain untuk dapat menampung kreativitas murid-murid SMP/SMA Insan Kamil Bogor diantaranya dengan membuat satu wadah untuk menampung kreativitas tersebut.
Insan Kamil Music Course menjadi Jawaban atas permasalahan tersebut. Dengan IKMC maka bakat-bakat dan minat dari murid Insan Kamil tersalurkan dengan baik. Sehingga ada saluran bagi mereka (murid Insan kamil) untuk mencurahkan apresiasi dan bakat mereka secara positif.
Dalam perkembangannya IKMC tidak serta merta tumbuh dan berkembang secara mulus, banyak kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaannya. Diantara kendala yang dihadapi adalah:
- Keadaan lokal atau tempat untuk kegiatan kursus yang belum tetap (terkadang di Laboraturim, atau perpustakaan) menyulitkan murid dan guru karena terkadang tempat-tempat tersebut juga digunakan untuk kegiatan lain sehingga seringkali murid dan guru yang mengajar tidak kebagian tempat untuk belajar. Untuk kursus-kursus tertentu yang membutuhkan energi listrik tentunya lebih sulit lagi (seperti keyboard dan piano pop) dan beresiko mengalami kerusakan akibat terlalu seringnya berpindah-pindah.
- Kendala administratifpun dialami oleh IKMC, karena kurangnya kesadaran murid-murid dalam membayar uang kursus berpengaruh kepada kelancaran kegiatan kursus, karena penyelenggaraan kursus ini membutuhkan biaya operasional yang di dapat dari iuran bulanan dari murid peserta kursus.
- Kurangnya tenaga pengajar mengakibatkan seorang tenaga pengajar mengajar lebih dari satu jenis kursus. Dalam hal ini fokus dan profesionalisme dipertaruhkan.
1. Sistem Pengajaran
Sistem pengajaran di IKMC menggunakan cara klasikal, dimana murid diberikan pengajaran berdasarkan kelompok-kelompok jenis alat musik yang dipelajari dan kemudian masih dikelompokkan lagi berdasarkan tingkat kemahiran.
Dipilihnya sistem klasikal bertujuan untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dalam belajar musik, sehingga dengan kompetisi yang sehat seorang peserta tentunya tidak ingin ketinggalan materi dibandingkan dengan peserta yang lainnya kemudian tentunya dia akan belajar lebih keras untuk mengejar ketertinggalannya tersebut.
Secara keseluruhan dalam sistem pengajaran ini se-intensif mungkin peserta kursus diarahkan sesuai dengan visi dan misi utama dari SMP/SMA Insan Kamil Bogor, agar tidak menyimpang dari tujuan semula.
Keuntungan lain dari sistem pengajaran klasikal ini adalah peserta dapat saling sharing/berbagi dengan sesama peserta lainnya, sehingga pengembangan ilmu khususnya dalam bidang seni musik ini akan berlangsung lebih baik.
2. Peserta
Peserta kursus musik IKMC ini sementara hanya dibatasi untuk murid-murid SMP dan SMA Insan Kamil saja baik santri maupun santriat (terpisah). Walaupun ada beberapa guru yang ingin juga belajar musik, tentunya IKMC akan memberikan jadwal khusus juga.
3. Pengajar
Mencari pengajar dengan kualifikasi khusus sesuai dengan konsep Insan Kamil memang tidak semudah membalikkan tangan, IKMC menggandeng Madani Corp. Untuk bekerjasama dalam pengajaran Music khususnya biola dan gitar dan juga praktisi musik yang telah terpilih.